Sunday, March 19, 2006

Nana

Cinta adalah kutukan.
dan siapakah yang akan membebaskan kutukan cinta
atas diriku yang tak tampak oleh mata asmara.
TeWe. Shadow Warriors

Thursday, March 16, 2006

buat apa marah

sudah lama aku tak punya rasa amarah lagi. gwe juga heran. pokoknya sejak gwe berpisah dengan seseorang yg identik dengan sifatnya yang pemarah. aku tak bisa mengekspresikan rasa marahku lagi. so, lambat laun aku tak punya kehendak untuk marah. entah normal entah tidak. namun yang jelas, tak ada ruginya bagi diriku. jadi sejauh ini, fine2 aja. karena aku pikir, marah adalah sifat yang manusiawi. jadi tidak marah pun adalah manusiawi. sebenernya simpel aja sih, jika dijelaskan dengan logika. ini logikaku: "jika kemarahan tidak menyelesaikan masalah maka untuk apa membuang tenaga, waktu dan beban psikologis untuk meluapkan kemarahan." bahkan kadang kala kemarahan hanya memperkeruh hati dan pikiran saja. yang lebih baik dari melepaskan beban jiwa adalah dengan melakukan agresi yang normal [meski kadang ekstrim]. hal ini pernah aku bahas pada postinganku yg terdahulu.
lalu bagaimana jika aku kelewat ditindas oleh seseorang. hmm,,, gwe hanya tersenyum sambil berkata "apa yang bisa kukatakan pada seorang yang bodoh? apa pun perkataanku tak mungkin bisa dicerna olehnya. jadi biarkan saja dia bertindak atas ketidaktahuannya. tapi semoga pikiran dan hatinya bisa terbuka oleh kehendak Allah."
begitulah. orang2 yang berbuat seenaknya dan berlaku tidak adil di dunia ini, bukan semata2 karena keinginan mereka melainkan karena kebodohannya. apa kita yg lebih tahu akan rahasia hidup akan demikian tega berkonfrontasi secara langsung dengan mereka. kurasa tidak bukan? kita harus memaafkan mereka dan berlaku lebih bijak lagi.
tapi apakah kita harus pasrah dengan keadaan ini. tentu saja tidak. kewajiban kita adalah menolong yang butuh pertolongan, selebihnya hanya Allah yang memiliki kuasa atas segalanya.
kembali ke persoalan marah. adakah penjelasan logis secara general tentang kemarahan? apakah kemarahan dipicu oleh hormon tertentu? apakah kemarahan merupakan sebuah bentuk sindroma psikologis? apakah kemarahan adalah mekanisme standar sebuah reaksi fisiologis dalam metabolisme tubuh? apakah kemarahan sebuah implementasi sebuah fungsi abnormal dari sistem organ otak dan susunan saraf tepi? apakah.. apakah.. dan masih banyak apakah yang tak mungkin terjawab dengan penuh kepuasan. dari sekian banyak literatur yang aku baca, tak ada satupun yang dapat menjawabnya dengan pasti. kemarahan sangat beragam. namun satu yang pasti: "kemarahan tak akan pernah menyelesaikan masalah"

Monday, March 13, 2006

will you [judul lagu P.O.D]

seperti apakah cinta?aku pernah mencintai seorang wanita. terlalu sering malah. aku selalu dicintai oleh beberapa wanita. aku tahu itu. hidup memang dipenuhi oleh cinta. namun sangat sedikit yang mampu membuatku menangis karena cinta.
kebanyakan orang akan terlena oleh cinta yg membahagiakan. yang membuat hidupnya dipenuhi tawa dan ceria. namun aku lebih menghargai cinta yang dapat membuatku menangis. karena bagiku, kebahagiaan mudah didapatkan dengan cara apapun. namun cinta yg dapat membuatku menangis adalah sesungguhnya cinta yg sangat dalam. cinta yg sangat aku inginkan. wanita yang dapat membuatku memohon dan merendah adalah sesungguhnya wanita yang tak akan pernah tega menginjak harga diriku sebagai seorang laki-laki. wanita yang begitu galaknya melarangku ini dan itu adalah sesungguhnya wanita yang begitu sayang padaku hingga dia tak akan tega melihatku terluka.
namun bukan berarti aku tak menginginkan manisnya cinta. tapi kupikir manisnya cinta akan otomatis kita kecap begitu kita mengerti bagaimana caranya mencintai. kita akan merasa bahagia begitu melihat sang kekasih tersenyum dan tertawa. binar indah matanya adalah matahari dalam jiwaku. I LOVE YOU, HONEY

Thursday, March 09, 2006

cahaya apa?

apakah aku mempunyai pribadi yang tangguh? apakah aku mempunyai kehidupan yang utuh? apakah aku selalu tampak teguh? APAKAH ADA CAHAYA YANG MEMAYUNGIKU?
cinta yang mana yang begitu bermakna?
I LOVE YOU HONEY.

Monday, March 06, 2006

I need more money

Tuhan, tolong aku. sebenernya kalo gwe punya banyak uang. tentunya dengan sangat mudahnya meraih semua mimpi2ku. namun sayangnya, hal tersebut adalah mimpi yang salah. mengapa demikian? karena pada kenyataannya [mimpi yg sesungguhnya] pun... suatu mimpi harus melewati tahap2 yang jelas. pertama dimulai dari rasa kantuk dan lelah setelah beraktivitas, kedua bersiap2 tidur, ketiga kita terlelap dan akhirnya bermimpi.
nah, sekarang pun seharusnya demikian... pertama aku harus berusaha dengan kemampuan dan kemauan yang maksimal. hingga lelah menghinggapi jiwa dan raga. namum kelelahan itu harus menghasilkan sebuah kenikmatan [keberhasilan yg nikmat] yaitu rasa kantuk. hingga aku dapat mempersiapkan untuk tidur yaitu menikmati keberhasilan tersebut. dan aku akan terlelap dalam ketenangan hidup. dan akhirnya aku berada dalam alam mimpi setiap manusia yg punya ambisi di dunia ini.
so, sudah saatnya bagiku untuk belajar secara fisik. kenyataan....
biarin lah... lebih baik malu daripada gak mampu.