Sunday, January 21, 2007

sambungan

pd posting sblmnya aku pake kode MD5 dan VB6
tidak mewakili apapun. kugunakan agar mudah kuingat saja
MD5 dari enkripsi penulisan aplikasi yaitu MD5 checksum
VB6 dari visual basic 6. sebuah aplikasi dr microsoft
yg dihentikan stlh mengeluarkan VB.NET
..
td si ad3 nelp.
tp apakah mengubah semuanya.
entah.
..
bingungku ingin kutulis apalagi.
MD5 tak ada cela. mengapa kuabaikan dia?
..
egoku. egoku. egoku.
ya, andai dari kemarin2 tak ada janji.
tentu bukan begini jadinya.
aku membuang waktuku, tenagaku, uangku
dan tentu saja perasaanku.
rupanya aku tak bisa membuatmu tersenyum walau sesaat.>
seandainya kamu gak berjanji tuk menemaniku.
mungkin aku bisa pinjem si dini.
tow nelpon si vebri.
tow meminta si ratih.
tow mungkin juga datang sendiri.
febi juga bisa menemaniku.
..
suck.

s u c k

hi dee...
maaf aku sudah mengabaikan kata hatiku. entahlah mungkin ada hikmahnya.
aku bingung mau menceritakan dengan alur cerita gimana?
flashback atau loncat2. ah, lieur.

today.
gw ke bandung tadi malem. coz, hari ini adalah resepsi pernikahan si reni.
tapi pagi2 ternyata ada sms yg ngasih tahu bahwa dia gak bisa nemenin gw.
...
deg. sebenernya gw udah memprediksikan bahwa hal ini bakal terjadi.
bahwa harapan gw cm bakal diisi kekecewaan dan kesia2an belaka.
karena aku sudah mengabaikan instingku. mengapa rasa ini
menguasaiku. hingga semuanya harus kukorbankan.

in the past.
awalnya gini. aku mengenal dua orang gadis yag begitu istimewa.
pada saat itu aku masih jadian sama nana. jadi aku tak begitu
mempedulikan mereka berdua. sebut saja MD5 dan VB6.
tapi karena bodohnya aku dan nana yang begitu me-
nuntut. sebenernya bukan posesif seeh. yah, memang aku
yang salah. akhirnya kami putus.
dan aku pun mulai memperhatikan MD5. aku mulai suka main
ke tempatnya dan curhat ini itu.
women network.
meski aku belum pernah mempelajari ilmu ini tapi aku
pernah mendengarnya. yup, ternyata women network
lebih "canggih" dibandingkan jenis konspirasi manapun.
dan akhirnya VB6 menayakan langsung padaku
"ada apa maz dengan teteh?"
apa seeh?
pertanyaan simpel namun penuh arti. setiap manusia
dewasa pasti mengerti akan makna yang terkandung
dari pertanyaan tersebut. entahlan... atau aku mungkin cuma
menduga.
tapi hidupku bukan melulu dengan mereka berdua.
karena duniaku luas. hehehehe, bo'ong deng.
tapi intinya pada waktu itupun, aku jadian dengan
vebri. dan aku juga mulai renggang dengan MD5 dan
mulai dekat dengan VB6. karena pertanyaan itu.
awalnya cuma sms dan telpon. lalu aku mulai main
ke tempatnya. dan karena tempat VB6 lebih dekat
dibanding MD5. maka secara gak sengaja. hal ini
malah membuat kedekatan di antara aku dan VB6.
kalo dikalkulasikan dengan matematika maka
jarak tempatku ke tempat MD5 adalah 4 kali
jarak tempatku ke tempat kerjaku. sedang tempat
VB6 adalah di tengah perjalanan ke tempat kerjaku.
so, sepertinya alam berpihak pada aku dan VB6.
...
dan tanpa terasa hubunganku dengan pacarku, vebri
merenggang. akhirnya kami putus. walopun kami
masih temenan. hehehe, lucunya. awalnya aku
menolak untuk tetap berteman. bodoh...
...
saat itulah perang jiwa mulai berkecamuk.
logika dan nuraniku melawanku bahwa
aku gak mungkin bisa memiliki VB6.
aku mengalah. aku menghilangkan
hasrat untuk menyayanginya lebih dari
sekedar teman. andaipun aku menyayanginya
maka tidak lebih dari seorang teman. setuju.
...
namum waktu memiliki pendapat yang berbeda.
pada moment ulang tahunnya. meskipun tak tepat tanggalnya.
mungkin karena jadwal kerja kami.
akhirnya aku (atau mungkin kami) merasakan sesuatu yang
berbeda. dia bercerita banyak padaku. dan "mungkin"
aku bisa menangkapnya. cinta nan tulus.
karena sesuatu yang diucapkannya maka aku
mulai melupakan larangan logika dan nuraniku.
mungkin aku jatuh cinta.
rasa ini sungguh berbeda.
mungkin karena beratnya keadaan, malah
menguji ketulusanku. dan kurasakan aku tulus.
sangat berbeda dengan cinta2 sebelumnya, dee.
ada beberapa hal yang membuat cinta ini memiliki
perjuanagan.
yang pertama, jarak.
sekarang, aku bekerja di tempat yang jauh darinya.
sebuah perjuangan yang berat mengingat kesibukan
dan rutinitas yang membebaniku.
kedua, norma.
aku harus berjuang mengatasi norma.
apakah dia akan melepaskan ikatannya
demi diriku. seperti yang kulakukan kepada vebri, pacarku.
ketiga adalah bhakti.
aku dijodohkan oleh orang tuaku dengan gadis pilihannya.
dan aku lebih memilih ad3. tapi apakah dia tahu akan
pengorbananku. bagaimana harus kuhadapi
orang tuaku, keluargaku, lingkungan dan masyarakat
desaku. karena sepertinya mereka semua mengamini
hubungan dua keluarga ini. d a m n.
...
HINGGA AKHIRNYA
...
sesuatu yg kutakutkan terjadi.
semua yang diucapkan logika dan nuraniku benar.
dia tak mungkin melanggar norma ikatan. dia tak
mungkin memperjuangkan cinta ini.
rasanya sakit banget, dee.
seakan seluruh alam memusuhiku
seakan setiap hembusan napas adalah hembusan terakhir
seakan aku tak diinginkan oleh setiap makhluk yang bernyawa.
tak dapat kutuliskan semua rasa ini
...
ya sudah, dee.
mungkin ada hikmahnya.
mungkin aku harus lebih mengenal pribadi gadis yang dijodohkan denganku.
hehehehe, sejak pertama kami dipertemukan waktu lebaran.
kami belom pernah ketemu tow berhubungan lagi.
atau mungkin aku harus memberi kesempatan kepada Ratih, sahabatku.
mungkinkah harus kuulang kisah bersama vebri.
mungkin... mungkin... mungkin....
mengapa hidupku selalu tak punya kepastian?
mungkin harus kuakhiri semua kemungkinan ini.
kenapa harus mungkin?
mungkin karena aku tak punya keberanian untuk menyayat nadiku.
mungkin lagi. capeeeek......
...
objektivitas.
mungkin dia benar. bahwa dia gak bisa menemaniku karena sakit.
tapi aku sudah terlanjur kecewa. bukan rencanaku datang
ke resepsi reni seorang diri dan bukan rencanaku
untuk datang bersama gadis lain. tapi rencanaku
untuk datang bersama gadis yang kupilih. dan sudah
kuungkapkan padanya bahwa dialah gadis yang akan menemaniku
untuk datang ke acara tersebut.
karena rencana tinggal rencana maka kuhabiskan waktuku untuk
merenung dan menghabiskan waktuku bersama koneksitas internet.
menulis, menyesali, menyumpah, perencanaan bunuh diri,
memperbaiki hidup, membunuh cinta, menghancurkan hasrat,
merakit bom kimia, berpihak pada iblis, memberi kesempatan pada
penganut atheis atau mungkin politheis, menghancurkan jaringan IT orang,
klak klik di account FS, buka2 folder email pribadi, baca cerita bullshit,
dan sampai detik ini... belum ada kesimpulan yang kudapat.
padahal udah capek nulis, ngeluarin unek2. belum juga dapat resolusi.
...
mungkin benar yang dikatakan titi kamal (mungkin lagi)
cinta lahir untuk mati.
...
dee, bundir dosa yah...

Wednesday, January 10, 2007

capek deg...

nikah...
2 .. 3 taon yang lalu. gw ditanya "kapan mo nikah?"
sekarang pertanyaan dari mereka dah berubah menjadi
"udah nikah pa belom?" dengan nada yakin kalo gw dah nikah.

lalu ,, kalo dari orang2 deket gw. pasti bilangnya gini
"nungguin palagi?" .. "taon depan yah!"
gila. parameternya gak jelas gitu.

btw, mestinya gw emang udah nikah.
kalo gw nunda2 mulu hanya karena alasan.
"masih banyak yag seumuran tow lebih tua aja, belom nikah"
kayaknya basi banget. bukan jawaban yang rasional.

tapi masalahnya. mesti dengan syapa aku nikah.
kalo menurutkan kata hati. aku pengen nikah ma ce yg ngerti aku.
kalo gw boleh maksain kehendak. semestinya aku melamarnya.
tapi gak bisa. kami dibatasi norma. lagi2 cinta terlarang.
dia udah ada yang punya. terikat. meski tak melanggar aturan dan hukum
jika aku memaksa. tapi apakah dia berpikir yang sama seperti yang
aku pikirkan kini.

sumpah...
seumur2 gw dah capek dengan yang namanya cinta terlarang.
mulai dari beda agama. beda usia. beda status sosial.

mmm...
gimana yah, baiknya
kalo aku nembak dia. berarti aku berusaha mengubah sebuah
takdir milik mereka dengan takdir baru milik kami.
iya, kalo dia suka. kalo kagak.

dia lucu. aku memvonisnya belum dewasa.
hehehehehe. mungkin aku yg belum dewasa.
banyak cinta yang menghampiriku tapi mengapa
berusaha merusak cinta mereka. Tuhan, ampuni aku.