Friday, March 07, 2008

First Lady

entah berapa kalimat yang sudah kuhapus sebelum mengetikkan kata2 ini. begitu sulit untuk menyampaikan sebuah isi hati tentang apa yang pertama kualami. dengan banyak basa-basi dan semacamnya. tapi ujung2nya mungkin tidak akan fokus. jadi kuputuskan untuk menyampaikannya saja dengan lugas.
wanita pertama yang menolak cintaku (dalam konteks nyata dan konsep yang sederhana) bukan sesuatu yang penuh dengan intrik sulit karena perbedaan keadaan atau karena susahnya memahami makna yang kita bina. maaf, harus menggunakan kata ganti "kita", maksudnya bukan sesuatu yang pasti dengan menggantikan orang pertama jamak secara berlanjut. karena terlalu banyak variable kedua meski variabel pertamanya sudah pasti; aku.
so, tema dibatasi. wanita pertama yang menolakku.
hmmm, sangat menarik. kenapa ada yang pertama? karena sebelumnya aku belum pernah ditolak. tai! serasa jadi idola. enggak juga seeh. sepertinya aku lebih banyak ditembak ce dibanding aku nembak ce. bukan karena sok dibutuhin, tapi karena keadaan yang membuat demikian. aku tak pernah tergesa2 dalam membina hubungan. so, sangat lama banget kalo jalan ma ce. ujung2nya ce-nya yg gak sabar. mungkin naluri ce kali yah. bahwa mereka selalu butuh kepastian. so, mau gak mau mereka harus nembak gwe. hahahaha. tai! (lagi???)
gwe neeh banyak minusnya, tapi kenapa ce2 nekat deket2 ma gwe yah...
entah deg.
syapa yang pertama nolak gwe?
beuh pokoknya ceweqnya poll abis, lucu banget, cute, shalih, bageur, euweuh nu ngalawan, euweuh deui, lieur pokona mah.
tapi kalo jodoh. syapa tau... hehehehe. berusaha terus.

bukan di saat senang, sahabat sejati datang.
namun di kala sedih, dia enggan menyisih.
bukan kehendak sang bintang jika awan menghalang.
karena kutahu bintang tetap bersinar.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home