Saturday, May 27, 2006

janji

yg paling susah ditepati adalah janji pada diri sendiri.
itulah sebabnya aku masih tetap berada pada masalah yg sama. defisit di akhir bulan. brengsek. haruskah aku berjanji lagi. bahwa pada bulan depan aku harus menjalankan currency board system [sistem mata uang ketat] dengan membagi2 pengeluaran menjadi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. oke, gak usah muluk2. mari kita jalankan program jangka pendek saja. kita tetapkan waktu harian. gwe gak boleh mengeluarkan uang lebih dari 25 rebu dalam sehari. kalo masih punya saldo harian. maka saldo itu hangus untuk hari itu. tapi akan diakumulasikan dalam seminggu, untuk digunakan sebagai belanja mingguan. bila tak digunakan dalam minggu tersebut, maka akan dianggap hangus pada minggu tersebut. dan akan diakumulasikan untuk belanja bulanan. bila gak digunakan lagi maka akan hangus untuk bulan tersebut dan akan menjadi tabungan yg gak bisa digunakan untuk belanja kebutuhan pribadi.
kita lihat saja nanti.
karena masalah yg paling urgent sekarang adalah gwe gak punya uang lagi.
hutang luar negri belom dibayar sedikitpun. bahkan ada hutang luar negri yg diputihkan.

Friday, May 19, 2006

kenangan

ingin....
menyentuhmu lagi. berharap impianku adalah dirimu.
dan aku lebih berharap bahwa masa depanmu adalah diriku. selalu.

seakan selalu nyata. sebuah kenangan

Monday, May 15, 2006

2hr ini, gw insomnia. ga ada penjelasan logis. dan tak perlu ada analisa. anggap saja semuanya seperti biasa. yg penting gak mengganggu aktivitas. [hmmm,,, padahal gak seperti itu]. apakah hal ini adalah sebuah flashback dari sebuah kenangan yg gak pernah bisa aku lupakan. salahku juga, kenapa mesti mengungkap itu lagi. naluri. naluri brengsek. mengapa tidak lekas mati, sebuah impuls listrik yg tersimpan dalam kode protein dan basa nitrogen atau mungkin derivat2 yg gw gak tahu persamaan kimianya. bagian otak mana yg tak bisa kujelajahi hingga tak dapat kuhapus kenangan itu. awalnya kupencet2 tombol keypad ponselku. kukirim pesan singkat kepada temanku yang pernah bercerita tentang dia. hasilnya memang sungguh ajaib. reply terpending satu hari. what's up? gw gak berani menebak. tapi yg jelas isi balasan itu adalah "gw ga tau lagi. coz dah lama ga jumpa." damn. sesederhana mengeja sebuah nama, tapi mengapa harus menunggu 1x24 jam untuk menjawabnya. ingin kuhabiskan semua deretan alphabetical setiap jenis huruf di dunia ini dengan ejaan semua bahasa yg ada di planet ini. hanya untuk menyatakan satu 'jejak' yang semua orang telah tahu tentang isi jiwaku. aku merindukanmu. dan akupun tak mengerti, mengapa harus kutulis ini semua. apakah karena engkau adalah jejak yg bersinar? tapi apa benar, aku gak bakalan dendam? menga begitu rumit seperti ini? padahal cuma ada 2 pilihan. dan karena kita sebenernya gak punya pilihan atas pilihan apapun. karena pada dasarnya pilihan yg telah, sedang dan akan kita pilih sebenernya bukanlah pilihan tapi sebuah ketetapan yg mau gak mau harus kita ambil [pilih]. sebelum memilih, jalan kita sudah terbentang di depan.

Saturday, May 13, 2006

kelamaan gak nulis jadi gini deh. bingung, apa yg mo ditulis.
btw, kondisi fisikku sedikit gak fit. kondisi mentalku belom pulih benar.
catatan: yg dimaksud dengan kondisi mental yg stabil [pulih] adalah
jika ternyata aku sudah dibilang 'gelo' oleh orang2 di sekitarku.
kondisi psikisku... hmmm, benar2 menakjubkan. dari kondisi yang
terpuruk langsung membalik menjadi demikian melejit tak tergapai [mungkin
hehehehehe] yg jelas aku makin bisa mengatasi kendala2 yg kurasakan
hanya omong kosong belaka.
kesulitanku cuma satu. manajemen keuangan euy. kumaha atuh?

Saturday, May 06, 2006

Hukum Sosial Keparat

Rutin dan baku. mengapa semua orang berpikir seperti orang gila. Pikiranku sedikit terbuka saat menonton film "Janji Joni" kurekam intisari pembicaraannya saat adegan Joni meminta kembali tas miliknya yg telah berada di tangan seorang seniman aneh. yup, benar. semua yg dikatakan Joni.
Apa arti karier bagi setiap pria. bukan uang yg berlebih. tapi kepuasan hati.
btw, apa yg terjadi dengan diriku. semuanya omong kosong belaka.
untuk apa aku melakukan ini semua. dunia. bahkan dunia tak peduli padaku.
...
aku mulai lelah dan sekarat untuk tetap bertahan di pagarsih.
karena ada seorang psikopat berkuasa di sana.
aku tahu, aku tak bisa menjalankan hukumku dengan terbuka.
aku tak berada di jalanan lagi. dimana semua persoalan diselesaikan dengan perkelahian nyata.
aku harus tetap berpikir dan terjaga. aku harus sedikit berstrategi. aku punya intuisi,,,
meskipun aku tertekan. aku kasih waktu sebanyak 1 bulan. dan mulai dari sekarang.
aku harus bergerak. mengumpulkan semua informasi.
...
dan aku juga harus mulai mencari pekerjaan pengganti.