Thursday, June 30, 2005

kontradiksi

yang terjaga saat lelapku
yang berkuasa dalam gerakku

dengan sentuhan lembut jemari lentikmu,
kau benamkan kuku dalam hatiku.
namun kau juga tiupkan napas kehidupan ke dalam rongga dadaku.
mengecup lembut bibirku dengan bayangan kematian.

siapakah dirimu?

0 Comments:

Post a Comment

<< Home