Wednesday, December 20, 2006

just leave me alone

aku sendirian kini.
mungkin benar yang dikatakan lalan... bahwa si ad3 tidak seindah yang kubayangkan. sudah saatnya bagiku untuk meninggalkan dia di luar hatiku. mungkin aku care padanya. cukup care saja. entahlah... sampai detik ini, sangat susah untuk melihat jiwa seorang wanita. meski ad3 demikian istimewa. tapi seistimewa apakah dirinya? aku tak ingin menanyakan pada diriku sendiri "apakah aku pantas untuknya?" tapi ingin kutanyakan pada hati ini "cukup berhargakah dia untuk kudapatkan?"
beberapa jam yang lalu, aku menemuinya. awalnya demikian mengalir. namun entah mengapa aku merasa ada beberapa kalimat yang dia ucapkan membuat hatiku menjadi kosong. menginginkanya. aku memang menginginkannya. seperti saat aku menginginkan reni (renap). sesuatu yang berawal dari empati. sudahlah. aku sudah bosan untuk memaksakan takdirku.
...
yang kutakutkan adalah kutukan cinta itu. aku tak ingin kehidupan si ad3 menjadi hancur. harus kuhentikan rasa ini dan kutinggalkan dirinya selamanya. selamat tinggal ad3.
...
saat2 terakhir bersamanya (beberapa jam yang lalu) terlintas dalam benakku tentang masa lalu. kami geng kerenceng. hehehehe. beberapa bulan yang menyenangkan. pada saat itu, barometer kami adalah aku dan renap. kami berdua dianggap sebagai anggota keluarga yang paling manja. hehehehe, begitu konyolnya. sehingga bila aku atau renap mulai mengoceh tentang perut. maka dengan serta merta, yang lainnya akan mencari, membuat, membeli, meminta... pokoknya melakukan cara apa pun untuk menghentikan keluhan salah satu di antara kami berdua. hehehehe. bila salah satu di antara kami berdua ada yang mengeluh capek, maka dengan sukarela .. kami semua akan beristirahat. atau minimal mereka akan menyuruh kami berdua untuk beristirahat. kadang aku merasa geli bila mengingat2 saat2 itu.
7 tahun yang lalu.


Cinta adalah kutukan.
dan siapakah yang akan membebaskan kutukan cinta
atas diriku yang tak tampak oleh mata asmara.
TeWe. Shadow Warriors

0 Comments:

Post a Comment

<< Home