Wednesday, December 15, 2004

L'amour N'est Pas Parce Que Mais Malgre

.
L'amour N'est Pas Parce Que Mais Malgre
Message: Suatu ketika di India, hidup seorang
pendeta dengan putrinya yg amat cantik. Ia
kebingungan karena adanya lamaran dr 3 orang
pendeta muda, yg semuanya berkata akan bunuh
diri kalau tidak bisa mempersunting putri
pendeta itu. Sebelum bisa memutuskan lamaran
mana yang diterima, putri pendeta tiba2 meninggal
dunia. Ketiga pendeta muda menunjukkan perilaku
yg berbeda dalam menyikapi kematian putri itu.
Pendeta 1 Duduk di atas tempat pembakaran mayat
sang putri. Ia membuat gubuk dan menetap disana
terus menerus. Ia tidak mau meninggalkan tempat
itu. Tak berhenti ia melantunkan doa pujian untuk
arwah sang putri. Pendeta 2 Pergi ke Sungai Gangga
untuk melaburkan tulang belulang dalam rangka
menyempurnakan kematian sang putri. Sesuai
tradisi Hindu, seseorang melaburkan tulang
belulang orang yg meninggal sebagai tanda
kecintaannya. Pendeta 3 Pergi berkelana,
sampai akhirnya menemukan sebuah kitab
Suci yg bisa menghidupkan orang yg sudah mati.
Singkat cerita, dengan kitab suci yg ditemukan
pendeta ke 3, sang putri hidup kembali. Dan
tambah bingung karena ke tiga pendeta merasa
paling berhak menikahi putri itu.
Pendeta 1 berkata: "Sayalah yg menunggunya
siang malam seraya melantunkan doa pujian
untuknya"
Pendeta 2 : "Sayalah yg melaburkan tulang
belulangnya di Gangga"
Pendeta ke-3: "Sayalah yg menemukan kitab suci
yg menghidupkannya kembali"
Pertanyaannya: "Siapakah diantara ketiga pendeta
muda itu yg berhak jadi suami sang putri? "
Pendeta 3 : Karena telah menghidupkan putri itu
kembali maka ia berada dalam posisi sebagai...
BAPAK.
Pendeta 2 : Karena telah melaburkan tulang di
Gangga, telah melakukan pengabdian. Karena itu
dia lebih pantas menjadi ... ANAK.
Pendeta 1: Pendeta inilah yg lebih berhak
menjadi SUAMI, karena ia terus menerus berada
di tempat pembakaran mayat sang putri.
Ia tetap mencintai putri itu
"walaupun" sudah menjadidebu,
"walaupun" ia tidak bisa lagi melihat
senyuman sang putri,
"walaupun" ia tidak bisa lagi mendengar
suara gadis yg dicintainya itu.
Ia tetap setia menunggu di tempat
itu sampai kapan pun.
"L'amour n'est pas parce que maismalgre"
....kata orang Perancis...
Cinta itu bukan "karena",
tetapi "walaupun"
I love u no matter what.....
not I love ubecause......
------------------------- copy from fs bulletin
posting by pritha_sos@yahoo.com ------ThnX-----


Cinta adalah kutukan.
dan siapakah yang akan membebaskan kutukan cinta
atas diriku yang tak tampak oleh mata asmara.
TeWe. Shadow Warriors

0 Comments:

Post a Comment

<< Home