Saturday, February 10, 2007

bintangku

hi dee...
dah aku ceritain khan. tentang seorang gadis yang demikian istimewa.
beuh... begitu istimewanya. sampe2 gw rela ngorbanin segalanya.
sumpah. baru kali ini, gw bisa berkorban segalanya bwt
ceweq dan gw gak ngarepin apa2. apa gak gila tuh!
btw, gak lucu kayaknya kalo aq cerita loncat2.
lanjutin postingan yg lalu wocey...
gw yg desperate.
gw balik ke losari. gw tertidur dalam perjalanan karena capek.
capek pikiran, capek perasaan dan capek bathin...
pas gw terbangun. aneh bin ajaib.
gw bisa ngelupain segalanya. aku menyayanginya.
kuyakinkan hatiku untuk membencinya. kupaksakan otakku
untuk membencinya. tapi tak bisa. aku tak bisa membencinya...
...
entah, aku yg tolol atau beginilah cinta.
...
singkat waktu, aku membiarkan semuanya berjalan apa adanya.
aku tak ingin memaksakan perasaan. biarlah semuanya natural.
mungkin benar, cinta tak pernah salah.
...
5, 6 dan 7 feb 2007
aku menjalani hariku bersamanya dlm satu komunitas besar.

kuakui dalam setiap mencinta, aku selalu tulus.
aku gak pernah memanfaatkan keadaan.
tapi yang ini beda banget. bahkan membenci pun aku tak bisa.

aku memang melihatnya begitu tertekan karena ada seseorang yg
mengganggunya. dalam hatiku, aku ingin menghajar orang itu.
yang membuat 'bintangku' meredup. tapi aku tak bisa melakukannya.
aku tak punya otoritas untuk melakukan hal itu...
...
hari terakhir program
kuaktifkan ponselku dan menerima pesan dari renov.
namaku tak tercantum dalam servero (database karyawan pusat)
... aku berpikir inikah akhirnya. bahwa aku disingkirkan karena terlalu ekstrim.
terus terang gw panik banget. bukan karena kehidupan finansialku.
tapi hilanglah kesempatanku untuk tetap terus menjaganya
dengan sepenuh hati tanpa dia merasa terusik.
dee, aku ingin tetap bisa menjaganya.
...
kutenangkan diriku. menghindar dari keramaian. dan interaksi sosial.
kutitipkan travel bagku di lobi hotel dan jalan2 sepanjang jalan lembang.
kutemui sahabatku, yang kebetulan rumahnya di sekitar lembang.
aku balik ke hotel. ambil tas. dan kutelepon dia.
bagiku tak ada waktu lagi untuk kusampaikan hal ini.
ini kesempatan terakhirku, meski caranya kurang tepat.
ini urgent. ternyata aku membangunkan tidurnya. maafkan
aku, bintangku. "gw cinta ad3" begitulah ucapku.
...
yg bikin gw kaget adalah bahwa dia hendak langsung menjawabnya.
padahal dari awal, aku cuma menyuruhnya untuk mendengar saja.
... ada tiga kemungkinan besar.
pertama, dia sudah memiliki jawaban jauh sebelumnya.
kedua, mainframe otaknya dipenuhi dengan paradigma dasar
tipikal co2 yang pernah nembak (nyatain) ke dia. bahwa mereka
selalu menginginkan jawaban. artinya selama ini, dia selalu
berhubungan dengan co2 yg berpamrih atas dirinya.
menyatakan rasa cinta hanya untuk mendapatkan dia.
aku sungguh geram atas kenyataan ini. dimanakah semua ketulusan itu.
bukankah mencinta adalah sebuah ketulusan tanpa mengharap apapun.
ketiga, mungkin dia langsung menolakku. ini adalah prediksi yg sangat masuk akal.
...
btw, dee. aku sudah mengungkapkannya.
dan kemudian,, hingga saat ini, aku kesulitan untuk menghubunginya lagi.
entah apa yg sedang terjadi. apakah dia marah, kecewa, sedih...
entahlah. entah apa lagi yang harus kuucapkan padanya.
...
meski aku begitu tulus padanya. tetap saja, dia seorang wanita.
meski dia begitu tak dewasa. tetap saja, ini menyangkut perasaan.
meski cinta tak salah. tetap saja, keadaan berkata beda.
...
aku tak bisa menyalahkan diriku yang tulus padanya.
aku tak bisa menyalahkan dia yang memiliki perasaan seorang wanita.
aku tak bisa menyalahkan cinta yang tak berpihak hingga keadaan tak mendukung.
...
dee, ingin kutulis apa lagi. ingin kuungkap apa lagi.
aku selalu mengingat tatapan matanya.
aku selalu terbayang senyum manisnya.
aku selalu mendengar derai tawanya.
aku selalu bermimpi setiap geraknya
aku selalu melihat sinar terangnya.
aku selalu mencium aroma napas tubuhnya.
aku selalu memikirkan kisah-kisahnya.
aku yang akan selalu menyayanginya...
dan tak akan pernah bisa membencinya...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home