Sunday, January 02, 2005

gender part 2

sebenernya aku dah males tuk ngebahas masalah gender. karena apa? coz biasanya kita jadi sedikit terbawa perasaan. baik itu sang pria dengan retorikanya maupun dengan sang wanita dengan visi barunya. yup. tapi kita tak bisa memungkiri bahwa setiap aktivitas keseharian, kita selalu bersentuhan dengan yg namanya "pembagian" dan perbedaan. it's natural. tapi (ada tapinya), kita harus melihat apa yg melatarbelakangi. mengapa wanita menginginkan persamaan gender? padahal, menurut saya yg diperlukan wanita adalah sikap anti gender dan bukannya persamaan gender. karena persamaan gender hanya akan merugikan kaum wanita saja.
detailnya gini:
seperti yg aku tulis di part 1.
hak akan melahirkan kewajiban. padahal kita tahu hak dan kewajiban
pria tuh berbeda dan andaikan wanita menginginkan persamaan hak maka secara otomatis dia akan memiliki kewajiban yg sama dengan pria. apakah wanita mau kehilangan sebagian haknya demi mendapatkan hak baru yg dia inginkan. contoh: wanita berhak mendapatkan nafkah dari suami dan suami bertanggung jawab untuk memberikan nafkah. kalo enggak, maka si istri berhak menuntut. contoh lain, wanita berhak menerima perlindungan, makanan, pakaian, tempat yg lebih baik, dan keistimewaan2 lainnya. dalam uu ham di indonesia jg mendapatkan hak2 yg istimewa. jd sebenernya persamaan apa seeh yg diinginkan.
kalo anti gender. itu wajib. artinya kita gak usah membeda2kan antara wanita dan pria dalam beberapa segi. bukan semuanya. ingat, kodrat wanita dan pria tuh, gak sama. Tuhan telah menciptakan demikian. tolong pahami dengan akal pikiran dunk. jangan pake hati mulu.
Cinta adalah kutukan.
dan siapakah yang akan membebaskan kutukan cinta
atas diriku yang tak tampak oleh mata asmara.
TeWe. Shadow Warriors

0 Comments:

Post a Comment

<< Home